Aku membaca sebuah artikel berjudul blame yourself, aku membacanya dan berpikir sekilas selama ini terkadang aku sering menyalahkan diriku sendiri karena kelalaian ku dan rasa tanggung jawab yang telah diberikan kepadaku. Juga rasa menyalahkan orang lain yang sangat gampangsekali kita perbuat. Tapi ada satu pertanyaa dalam pikiranku, menjalani semua urusan,beban dengan diri sendiri apa itu juga termasuk dgn menyalahkan diri sendiri pula? Semenjak aku menginjakkan kaki di semester 2 ini, aku merasa waktu luangku sangat terbatas dan tidak banyak sekarang, tugas yang memakan waktu,tenaga juga pikiran ini menyita waktu ku dan mengubah semua pola hidupku selama kurang lebih 2 bulan ini. Entah kenapa aku semakin menikmati beban yang ditugaskan kepadaku dengan deadline tapi juga sekaligus menyesal karena waktu luangku banyak terpakai untuk mengerjakan tugas. Hal ini pun menyita waktu luang ku bersama keluarga dirumah sudah 3x hari minggu selama sebulan ini aku ber-weekend ria dirumah atau bersama teman-teman ku karena untuk mengerjakan tugas, walaupun begitu Bapak dan Mama ku mempunyai urusan nya masing-masing saja. Tapi sudah lama sekali kami tidak berkumpul bersama membicarakan hal yang menyenangkan atau pergi berbelanja bersama. I missed that moment. Semua bila aku ingikan lagi harus aku pikir ulang, karena mau tidak mau jika aku lost di agenda jadwal ku untuk mengerjakan tugas, pasti semua tugas akan tertunda. Selama itu pula bapak ku tidak mempercayaiku karena aku mengerjakan tugas bukan hanya sekedar mngerjakan tugas biasa dan setelah itu ngobrol-ngobrol, tidak itu bukan sama sekali. Biarlah bapaku tidak percaya hari ini tapi nanti aku akan membuktikannya. Hal ini menjadi pecutan buat ku ‘seorang ayah yang tidak mempercayai anaknya yang bekerja keras dalam tugas kuliahnya’ betapa menyakitkan aku di katakan seperti itu.
Aku sendiri ingin memanage hidupku lagi, sudah waktunya aku mengatur ulang hidupku yang sekarng ini. Dimulai dengan memanage waktu ku sendiri sepertinya. Waktu paling tidak bisa kuhindari, setiap jam, setiap menit, setiap detik aku bisa berada dimana saja dan bagaimana. Aku akan mengatur ulang waktu ku yang kurasa terlalu banyak membuang-buang waktu dengan hal yang tidak berguna menjadi sesuai aturan dan rancana yang akan aku buat nanti. Jadi selama aturan waktu itu ada selama itu pula aku akan mendisiplinkannya ke sebuah realita hidupku. Aku tidak mau mematahkan peraturan yang kubuat sendiri nantinya, karena itu akan memberatkan langkah pengaturan hidupku selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar