siapa bilang aku tidak punya pemikiran sendiri?
siapa bilang aku tidak bisa bertindak dan mengambil keputusan sendiri?
tau kah kalian berpa umurku sekarang?
tau kah kalian apa yang aku prioritaskan sekarang dan nanti?
pernahkah kalian menanyakan hal itu?
pernahkah kalian mempertimbangkan atau barangkali memikirkan pilihan ku dan pemikiranku selama aku menjadi anak kalian?
pernahkah kalian menanyakan apa yang aku rasakan dan bagaimana kehidupan remajaku saat ini?
pernahkah kalian menanyakan keseharianku atau siapa saja teman-temanku dan mengapa aku bergaul dengan teman-temanku yang aku pilih itu?
Terkadang aku masih bingung dan sering kehilangan arah yang benar dalam hidupku. Aku sulit untuk bertanya kepada mu karena aku tak biasa menanyakan hal seperti itu, karena aku tidak dilatih dan dibiasakan juga oleh mu untuk bertanya, meminta saran atau meminta pendapat atau sebagai petunjuk arah harus kemanakah aku.
Terkadang aku bingung, aku ini ingin menjadi seperti apa, ibarat membuat sebuah karya tulis, kita harus berujuk kepada teori yang ada. Aku memakai teori siapa untuk bisa membuat karya tulis diriku sendiri siapa yang menjadi referensi ku saat aku menjalani itu. Pastilah orang-orang terdekatku yang selama hidupku berjuang untuk menghidupiku, orang-orang yang aku sayang dan sayang padaku yang selama aku hidup terus ada bersama ku didalam sebuah rumah. Tapi aku tak pernah melihat mereka mengajarkan ku tentang arti kehidupan yang sebenarnya, aku tak pernah diajarkan bagaimana aku hidup nanti, memang mereka mengajariku cara berjalan, cara berbicara, cara bernyanyi, menari, makan, mandi dan lain-lain. Tapi aku merasa mereka tidak menyiapkanku untuk menghadapi duniaku nanti, mungkin bagi mereka duniaku akan sama seperti dunianya dulu. Bukannya aku menyalahkan mereka, tidak sama sekali, aku berpikir mungkin bila mereka mengajari ku akan siap menghadapi yang seharusnya kuhadapi, aku akan paham dan dibekali sesuatu oleh mereka sehingga aku tidak sulit untuk menentukan arah hidupku. Aku tidak sama sekali menyalahkan mereka dengan semua yang telah ada dalam diriku sekarang, aku justru berterimakasih kepada mereka, bahwa aku mempunyai sesuatu yang mungkin buat mereka aku tidak perlu diajarkan oleh mereka karena aku akan belajar sebagaimana mestinya, sebagaimana aku menjalani kehidupanku nanti, sebagaimana aku melihat duniaku saat ini. Mungkin juga mereka ingin aku benar-benar mengetahui bahwa tidak semua dunia ini baik dan bisa diandalkan, tidak semua harus diajarkan dan disuapi atau dibekali oleh seseuatu yang harus diberikan kepada anaknya.
Ketika hal itu sudah dijalani, pastilah aku mengerti dan ampu berdiri tegak diatas kaki ku sendiri dan memikul beban dan tanggung jawab di pundaku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar